mama

ma.....
dalam kamar yang kecil dan dingin ini
dalam kesedihanku
aku sendirian....
melewati malam kaku berhujan
mendengarkan baik2 bunyi tetes hujan
dan kodok yang bunyinya nyaring sekali
tiba2 aku ingat dulu
saat kita saling bercerita
tentang hidup dan cinta
tentang aku dan dirimu
musiknya tetes hujan menimpa genting dan pohon jambu
suaranya merdu ma......
anganku menelusuri jemari malam
dua puluh tiga tahun yang lalu
saat nyawamu taruhannya
aku menjerit nyaring
pertama melihat dunia bertopeng
ma......
selama angka dua puluh tiga itu
keringatmu jadi butiran nasi yang kutelan
dan helaan nafasmu adalah tawaku
hhh... dosaku bertumpuk padamu
oh....ampun ma.....
dan isakan suara hati tertahan ini
membuatku semakin tersudut dalam gelap
ma....
dari jauh aku inginkan
kau hadir hari ini dengan sejuta cintamu dan berkata
"selamat ulang tahun sayang....."
seperti dulu
dengan musik tetes hujan menimpa genting dan pohon jambu
suaranya merdu........