curahan hati

cinta,
tak pernah terpikir olehku, jika aku harus mencintaimu begitu dalam
semua itu baru aku sadari setelah kebersamaan kita yang telah membuatku bisa mendefinisikan sikapmu. sikapmu yang tertutup membuatku harus menelan ludahku dengan getir. setiap kali aku harus mengingat asa untuk memiliki hatimu. entah sudah berapa banyak perhatian yang sudah aku berikan kepadamu. dan sudah beribu makna yang aku ungkapkan padamu.tetapi kamu tidak mau bergeming. kamu tetap bertahan dalam kebisuanmu.
cinta,
dari sikapmu kadang aku harus yakin, jika sebenarnya jauh di lubuk hatimu, kamupun merasakan hal yang sama. tetapi kenapa kamu tetap menutup rapat dirimu sehingga tidak menyisakan sedikit celah di hatimu untuk menyemaikan cintaku. aku tak malu kepada kodratku sebagai wanita, yang mungkin masih dibilang tabu jika harus mengungkapkan isi hatinya. perasaan telah berperan dalam kalbuku ini yang telah mampu menggeser keegoanku ini.
cinta,
perlahan aku harus menyadari jika asaku emang harus berakhir disini. ketika kamu sadar, kamu semakin menjauh dariku. perlahan ku menghindar, menjauh bahkan membuang jauh perlahan bayang2mu yang kerap muncul, di setiap langkah kehidupanku. namun semuanya harus meninggalkan perih yang sangat dalam, karena aku tidak bisa melupakanmu.
cinta,
jujur kuakui kehadiranmu telah membelenggu jiwaku. kehadiranmu telah membuatku redup seandainya sehari tak temukan dirimu. namun aku akan kembali bersinar jika kamu membalut hari2ku dengan tawamu.
cinta,
jujurlah padaku, jangan pernah membohongi dirimu sendiri. karena kejujuranmu adalah sebuah kepastian bagiku. sekarang aku seakan berdiri dalam ketidakpastian dan kebingungan yang terus menerus menghimpit perasaanku. kini aku tak tahu harus melangkah ke mana. akupun tak mengerti hanya kegalauan dan kegundahan yang harus memaksaku tenggelam di dalamnya. sekarang aku hanya bisa menutup rapat hatiku. menambal celah2 kecil yang koyak akibat luka yang kau torehkan di hatiku. mungkin tanpa kau pernah sadari....